Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Peranan Guru

Konsep-konsep baru lahir sebagai cerminan humanisme yang memberikan arah baru pada pendidikan. Sejalan dengan itu perkembangan iptek yang pesat menyumbang cara-cara baru yang lebih mantap terhadap pemecahan masalah pendidikan. Dalam realisasinya dipandu oleh kurikulum yang selalu disempurnakan. Sejalan dengan itu maka guru sebagai suatu komponen sistem pendidikan juga harus berubah. Dahulu sebuah sekolah dapat beroprasi jika ada murid, guru, dan ruangan tempat belajar dengan beberapa sarana seperlunya. Guru merupakan satu-satunya sumber belajar, ia menjadi pusat bertanya. Tugas guru memberikan ilmu pengetahuan kepada muri. Cara demikian dipandang sudah memadai karena ilmu pengetahuan guru belum berkembang, cakupanya masih terbatas. Kebutuhan hidup dewasa ini masih sederhana. Dewasa ini berkat perkembangan iptek yang begitu pesat bahkan merevolusi, sejak abad ke-19, bagi seorang guru yang tidak mungkin lagi menguasai seluruh khasanah ilmu pengetahuan walau dalam bidangnya sendiri yang i

Mantra

Mantra dapat ditemukan diseluruh wilayah indonesia. Mantra tersebut digunakan dan sekaligus mempunyai berbagaimacam fungsi, baik untuk keperluan kebaikan ataupun untuk kejahatan. Dibawah ini contoh mantara yang dipercaya membantu permpuan bersalin Mantra Bagi Perempuan Yang Mau Bersalin (dibacakan pada air putih kemudian di minumkan) Aku membaca ajiku si belut putih melancar lekas galir gelugur merojol-rojol atas iradat tuhan senyampang terlenggang terlenggang terlenggang terlenggang terbuka terang sekonyong-konyong Pada mantra bunyi lebih dipentingkan daripada makananya. Mantra tidak membangun suatu makna yang utuh dan dapat dicerna, tetapi lebih mengutamakan pengulangan bunyi. Dewasa ini, bentuk mantra masih digunakan beberapa penyair dalam mengubah puisi. Misal, sajak Sutarji Calzoum Bachri berikut ini: Mantra lima pucuk mawa tujuh sayap merpati sesayat langit perih dicabik puncak gunung sebelas duri sepi dalam dupa rupa tiga menyan luka mengasapi duka puah! Kau jadi kau! Kasihku Su

Aspirasi Masyarakat Pendidikan

Dalam dua dasa warsa terakhir ini aspirasi masyarakat dalam berbagai hal mengingat, khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat, aspirasi terhadap pekerjaan, kesemuanya ini mempengaruhi peningkatan aspirasi terhadap pendidikan. Orang melalui melihat bahwa untuk dapat hidup yang lebih layak dan sehat harus ada pekerjaan tetap yang menopang, dan pendidkan memberi jaminan untuk memperoleh hidup yang layak dan menetap itu. Pendidikan dianggap memberikan jaminan bagi peningkatan taraf hidup dan pendakian ditangga sosial. Sebagai akibat dari aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nanti anak-anaknya memperoleh pekerjaan yang lebih layak dari pada orang tuanya sendiri. Dorongan yang kuat ini terdapat pada anak-anak sendiri. Mereka (orang tua dan anak-anak) merasa susuah jika mendapat rintangan dalam bersekolah dan melanjutkan studi. Mungkin ini dapat dipandang sebagai indikator tentang betapa besarnya  aspirasi orang tua dan anak terhad

Tanggung Jawab

kesedian untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab.wujud bertanggung jawab bermacam-macam. Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat dan tanggung jawab kepada Tuhan. Tanggung jawab diri sendiri berarti menanggung tuntutan kata hati, misalnya dalam bentuk penyesalan yang mendalam. Bertanggung jawab kepada masyarakat berarti menanggung tubtutan dan norma-norma sosial. Bentuk tuntutanya berupa sanksi-sanksi sosial seperti cemoohan masayarakat, hukuman penjara dan lain-lain. Bertanggung jawab kepada Tuhan berarti menanggung tuntutan norma-norma agama, misalnya perasaan berdosa dan terkutuk. Disini tampak betapa eratnya hubungan antara kata hati, moral, dan bertanggung jawab. Kata hati berarti pedoman, moral melakukan, dan bertanggung jawab merupakan kesediaan menanggung konsekuensi dari perbuatan. Eratnya antara hubungan ketiganya itu juga terlihat dalam hal juga kadar kesedi

Muatan Lokal

program pendidikan yang isi dan penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan budaya, serta kebutuhan daerah.

Kebebasan Mimbar Akademik

Bagian dari kebebasan akademik, merupakan hak dan tanggungjawab seseorang yang memiliki wewenang dan wibawa keguruan untuk mengutarakan pikiran dan pendapat dari mimbar akademik

Persepsi masyarakat

Tanggapan atau pandangn terhadap suatu konsep atau peristiwa, misal persepsi masyarakat terhadap wajib belajar 9 tahun, umunya positif.    

Kompeten

memiliki kemampuan kerj yang diakui oleh lembaga pendidikan penghasil (berupa sertifikat ijazah) dan oleh masyarakat pemakai sehingga diberi kewenangan untuk menjabat dan melakukan pekerjaan tertentu, misalnya alumni D2 PGSD dipandang kompeten menjadi guru SD.

Esensi

hakikat atau inti sesuatu, misalnya esensi ialah upaya sadar untuk mengembangkan peserta didik.