Rintik Hujan Menyapa

Rintik Hujan Menyapa

aku terlalu mencintai setiap impian-impian yang engkau pun belum sempat membacanya. aku ingin hidup dengan itu semua meskipun engkau menganggapnya tiada. Bila awan mendung pernah mengatakan kepada debu sebentar lagi hujan turun membasuh bumi dalam kerendahan hati paling mendalam aku mau engkau mengerti
tentang cintaku.

mungkin rintik-rintik hujan bisa menjadi bahasa.
dan tak mudah untuk dijamah hanya dengan kata-kata.
melainkan harta, waktu, tenaga, pikiran, perasaan atau dalam tidur yang disita.

aku masih ingin menyapa-
apa yang hendak engkau sampaikan dalam bahasa sederhana tapi penuh makna meskipun alam menolak untuk menjawab . selama angin masih menerbangkan layang-layang, senja pun belum muncul didepan mata.

aku masih hidup untuk mencintai impian itu.
sendirian saja .


Karya Aji Priyo Utomo 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal